Telekomunikasi
berkembang pesat di era globalisasi ini, Indonesia juga ikut andil dalam
perkembangannya. Banyak cara untuk menyampaikan informasi dari awal negara ini
berdiri bahkan sebelum negara ini berdiri sudah banyak menggunakan teknologi
komunikasi telekomunikasi.Pada zaman dahulu teknologi komunikasi masih
mengandalkan surat menyurat dan pos di Indonesia lahir pada tahun 26 agustus
1746 yang di dirikan oleh Gurbenur Jendral G.W Baron van Imhoff. Maka
pada saat itu jika seseorang ingin menyampaikan pesan di pulau lain untuk
kepentingan bisnis ataupun pribadi harus lewat pengantar pos untuk menjaga
keamanan surat tersebut, maka seiringin dengan perkembang telekomunikasi pada
tahun 1837 ditemukanlah mesin telegraf dan ini menjadi inovasi teknologi
yang sangat menguntungkan untuk memangkas waktu pengiriman pos yang maksimal
paling lama satu bulan dan paling cepat adalah dengan waktu satu minggu.
Telekomunikasi
menjadi sangat mudah (bisa dilakukan siapa saja), cepat (real time), lebih
murah, jangkauan yang sangat luas sehingga bisa dilakukan antar daratan yang
terpisah lautan. Pada masa telekomunikasi berbasis komputer, teknologi yang
digunakan semakin canggih sehingga jauh lebih mudah, cepat, dan menjangkau
seluruh pelosok dunia. Telekomunikasi sudah bisa menghilangkan batasan lokasi
sehigga dunia terasa semakin sempit.
Komunikasi
interaktif berkembang bersamaan dengan datangnya teknologi jaringan mobile.
Dengan kehadiran handphone-handphone canggih yang dapat memudahkan aktivitas
komunikasi manusia. Jaringan mobile ini juga pernah mengalami evolusi dari era
analog sampai ke era digital. Perkembangan jaringan mobile ini dari 1G sampai
4G, huruf “G” yang terdapat pada 1G sampai 4G merujuk pada pengertian
“generasi” Yang dimaksud dengan generasi disini adalah
generasi dari teknologi layanan data dan komunikasi wireless, khususnya untuk mobile phone.
1G
(Generasi Pertama)
Diawali
pada tahun 1980, ketika AMPS di Amerika bekerjasama dengan TACS
dan NMT di Eropa membuat terobosan di teknologi jaringan. 1G ini adalah standar
baru dari teknologi jaringan. Jaman dimana campur tangan manusia sudah tidak
terlalu dibutuhkan semuanya benar benar sudah otomatis dan dengan bentuk yang
kecil tentunya dengan
adanya teknologi 1G yang merupakan generasi pertama. Selain itu,Teknologi
1G merupakan teknologi yang masih menggunakan nirkable analog sebagai
teknologinya. Pada generasi pertama ini, ponsel (telepon seluler) masih disebut
ponsel, belum disebut ponsel pintar atausmartphone. Telepon pada generasi pertama ini masih
sangat sederhana, karena fiturnya pun masih sebatas untuk mengirim pesan
singkat dan menelpon saja dalam berkomunkasi. Adapun
contoh teknologi 1G adalah NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog
Mobile Phone System). Karena ini adalah ponsel generasi pertama, mereka
membuatnya sangat serius. Mereka membuat ponsel yang kuat dan handal yang
akhirnya tersebar ke seluruh dunia.
2G (Generasi
Kedua)
Pada awal tahun 90-an
untuk pertama kalinya muncul teknologi jaringan seluler digital, yang hampir
bisa dipastikan memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan teknologi
jaringan analog (1G) seperti suara lebih jernih, keamanan lebih terjaga dan
kapaistas yg lebih besar. Selain digunakan untuk
komunikasi suara, juga bisa untuk SMS(Short Message Service adalah layanan dua
arah untuk mengirim pesan pendek sebanyak 160 karakter).
•Mendukung voice mail, call waiting, dan transfer data
dengan kecepatan maksimal 9.600 bps (bit per second). Kecepatan sebesar itu
cukup untuk mengirim SMS, download gambar, atau ringtone MIDI .Kelebihan 2G
dibanding 1G selain layanan yang lebih baik, dari segikapasitas juga lebih
besar.
Suara yang dihasilkan menjadi lebih jernih, karena
berbasis digital, maka sebelum dikirim sinyal suara analog diubah menjadi
sinyal digital. Perubahan ini memungkinkan dapat diperbaikinya kerusakan sinyal
suara akibat gangguan noise atau interferensi frekuensi lain. Perbaikan
dilakukan dipenerima, kemudian dikembalikan lagi dalam bentuk sinyal analog,
efisiensi spektrum/ frekuensi yang menjadi meningkat, serta kemampuan optimasi
sistemyang ditunjukkan dengan kemampuan kompresi dan coding data digital.
Tenaga yang diperlukan untuk sinyal sedikit sehingga
dapat menghemat baterai ,sehingga handset dapat dipakai lebih lama dan ukuran
baterai bisa lebih kecil.Kelemahan teknologi 2G terletak pada kecepatan
transfer data yang masih rendah (kecepatan rendah – menengah). Tidak efisien
untuk trafik rendah.Selain itu, jangkauan jaringan juga masih terbatas
sehingga, sangat tergantungoleh adanya BTS (cell Tower). Contoh: GSM dan
CDMA2000 1xRTT
A.[2.5G]
GPRS (The General Packet Radio Service) – 2.5G – adalah terobosan terbaru di
generasi ke dua ini, lahir pada tahun 1997, GPRS dengan sigap menggantikan CSD
yang boros. GPRS juga membuat pengguna lebih hemat karena hitungannya menjadi
per kilobyte bukan lagi permenit seperti CSD. Fasilitas yang diberikan oleh
GPRS antara lain e-mail, mms, browsing, dan internet
B. [2.75G]
Antara tahun 2001 sampai 2003, EVDO Rev 0 pada
CDMA2000 dan UMTS pada GSM pertama yang merupakan cikal bakal dari 3G mulai
diperkenalkan. Tapi ini bukan berarti GPRS telah mati. Justru saat muncul EDGE
(Enhanced Data rates for GSM Evolution) ini diharapkan akan menjadi pengganti
GPRS yang baik, karena tidak perlu meng upgrade hardware secara ekstrem dan
tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya.
EDGE (Enhanced Data for Global
Evolution) : teknologi perkembangan dari GSM, rata-rata memiliki kecepatan 3
kali dari kecepatan GPRS. Beberapa sumber menyebutkan bahwa EDGE ini termasuk
ke dalam 2.75 G, sehingga ia adalah peralihan dari 2G ke 3G.
3G (Generasi
Ketiga)
Teknologi generasi
ketiga yang merupakan standar yang telah ditetapkan oleh International
Telecommunication Union (ITU) untuk diaplikasikan pada jaringan telpon selular.
Melalui 3G, pengguna selular dapat mengakses internet dengan bandwidth sampai
384 kbps ketika alat itu berada pada posisi diam ataupun bergerak
UMTS merupakan kelanjutan dari
teknologi GSM/GPRS dimana perbedaan utamanya adalah kemampuan akses data yang
lebih cepat. Kecepatan akses data dalam UMTS bisa mencapai 2Mbps (indoordan low range outdoor). Akan tetapi jika kita
bandingkan dengan GPRS maka kecepatan datanya juga bisa mencapai 115 kpbs
dimana untuk penggunaan akes internet sudah memadai.Dalam analisa saya, GPRS
kurang sukses di pakai di Indonesia karena belum banyak pelanggan yang
membutuhkan akes internet dalam keadaan bergerak, tarif yang mahal dibandingkan
dengan layanan yang diberikan oleh WLAN, kecepatan akses data yang belum stabil
merupakan beberapa alasan kurang suksesnya implementasi teknologi GPRS.Salah
satu contoh layanan yang paling terkenal dalam 3G adalah video
call dimana gambar dari teman kita bicara dapat dilihat dari handphone
3G kita. Layanan lain adalah , video conference, video streaming, baik untuk Live TV maupun video
portal, Video Mail, PC to Mobile, serta Internet Browsing
A.[3.5G]
HSDPA (High Speed
Downlink Packet Access) merupakan perkembangan akses data selanjutnya dari 3G.
HSDPA sering disebut dengan generasi 3.5 (3.5G) karena HSDPA masih berjalan
pada platform 3G. Secara teori kecepatan akses data HSDPA sama seperti UMTS,
yaitu 480kbps, tapi pastinya HSDPA lebih cepat. Menurut beberapa sumber
kecepatan transfer data HSDPA mencapai 2mbps.
4G (Generasi Keempat)
Teknologi 4G (Fourth
Generation) adalah teknologi kelanjutan dari proses perkembangan teknologi
telepon seluler (mobile phone). Sebelumnya masyarakat telah sangat
mengenal dengan teknologi 2G (Second Generation) yang sangat ngetrend
dengan teknologi voice call dan SMS. Baru-baru ini masyarakat dikenalkan dengan
teknologi 3G (Third Generation) dengan andalannya teknologi video call. Di generasi keempat (4G),
masyarakat akan cenderung dibawa pada sebuah koneksi yang bisa selalu terhubung
setiap saat. Atau bisa dijabarkan dengan istilah kapan saja, dimana saja dan
bahkan dengan perangkat apa saja.
Istilah 4G digunakan secara luas untuk menggabungkan beberapa macam sistem
komunikasibroadband wireless access ke dalam sebuah sistem
komunikasi dan bukan hanya sistem telepon seluler saja melainkan juga menunjang
keberadaan fixed wireless network seperti Wi Fi (Wireless Fidelity) dan Wi Max (Wireless
Metropolitan Access). Oleh karena itu, sistem 4G diharapkan menjadi sebuah
sistem yang mampu menjembatani antara berbagai jaringan broadband wireless access yang
telah ada di masyarakat secaraseamlessly (tidak terasa proses perpindahan antar jaringan yang sedang
digunakan) baik itu perangkatnya, jaringannya dan juga aplikasinya. Sehingga
diharapkan pada tujuan akhir nanti dari kemunculan teknologi ini adalah untuk
memuaskan para penggunanya. Dan salah satu parameter yang bisa dilihat adalah
dengan meningkatnya permintaan dari pengguna itu sendiri.
Salah satu istilah yang biasa digunakan untuk
mendeskripsikan teknologi 4G adalah MAGIC
:• M obile multimedia, penggunaan aplikasi bergerak
di mana saja.
• A nytime anywhere, kapan saja dan dimana saja.
• G lobal mobility support, sangat mendukung kebebasan
bergerak.
• I ntegrated wireless solution, solusi perangkat wireless
terintegrasi.
• C ostumized personal service, layanan yang mampu
mengekspresikan diri.
Dengan kemampuan dari teknologi 4G yang sedemikian
canggih dalam menyelaraskan berbagai jaringan komunikasi pita lebar, diharapkan
kehadiran teknologi semacam 4G ini dapat ditunjang dengan keberadaan industri
dan penggunaan perangkat mobile seperti laptop, PDA dan handhelds yang semakin berkembang pesat seiring dengan perkembangan
teknologi yang semakin user friendly. Keberadaan yang dimaksud bukan hanya ada barangnya, tapi tentu
saja dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat dan dengan kualitas yang memuaskan.
Adanya
teknologi telekomunikasi seluler ini melahirkan sebuah istilah “mendekatkan
yang jauh”, namun pada kenyataannya malah “menjauhkan yang dekat”. Kita jadi
kurang berinteraksi dengan orang lain secara langsung dan tatap muka. Kita
lebih sering mengobrol melalui telepon dan media sosial dan lainnya. Seringkali
kita melihat orang-orang yang sedang berkumpul di sebuah tempat makan untuk
sekedar mengobrol-ngobrol, tetapi pada kenyataannya mereka malah sibuk dengan
telepon selulernya sendiri. Ini dapat membahayakan hubungan peronal orang satu
dengan yang lainnya karena mengobrol dengan menggunakan verbal saja tidak akan
menjalin hubungan yang efektif. Komunikasi tatap muka sangat penitng untuk
menyampaikan pesan verbal maupun nonverbal. Banyaknya kesalah pahaman dalam
komunikasi melalui teepon seluler dikarenakan kurangnya bahasa nonverbal
didalam komunikasi tersebut.
Dari
penjelasan di atas mengenai telekomunikasi seluler, kita dapat mengetahui
bagaimana perkembangan teknologi pada telepon seluler. Dari teknologi 1G - 4G
yang kita gunakan sekarang ini, banyak sekali mengalami perkembangan yang
mengubah cara komunikasi manusia. Kita juga belajar mengenai manfaat dan dampak
yang bisa kita rasakan dari teknologi telepon seluler. Sebagai manusia modern,
kita harus bijak dalam menggunakan teknologi. Secanggih apapun teknologinya,
jika tidak dapat menggunakan teknologi tersebut dengan baik, kita tidak akan
mendapat manfaat yang baik pula.
http://somdech15.blogspot.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar